Jumat, 18 September 2009

Sajak-Sajak Indrian Koto

http://www.lampungpost.com/
Lorong Ingatan
-bersama ms

melewati jalan dan keramaian ini
aku seperti dikembalikan pada masa lalu yang jauh
kenangan yang hanya ingin kuingat sebentar saja
tapi jalan dan simpangnya
keributan dan aromanya
telah membuat aku kembali remaja
bersamamu, kususuri setiap peristiwa lalu
masa lalu busuk yang sedikit melankolis
kota, bagaimanapun bekejaran dengan waktu
tapi di sini, kurasa segalanya terhenti
aku seperti dipulangkan sebagai bocah kecil
yang menyusuri jalan yang sama;
lorong, tangga, jalan becek, dan terminal
bagaimana sebuah kota hidup tanpa terminal?
aku menduganya, di sini tak ada keberangkatan
tak ada yang kembali
segalanya hidup dengan rasa
tapi tidak juga. gedung-gedung raksasa
tumbuh dari tanah
menghapus kenangan akan cericit ban, berisik calo
dan hujan perpisahan
bersamamu, kutelusuri kota yang sumpek
tak banyak yang berubah
sekaligus menumbuhkan kecemasan baru
akankah mereka, penghuni kota, kehilangan
perihal lain sehingga kota tak lagi layak di sebut kota

2008



tersebab rindu

sebab rindu tak memiliki pintu
kau boleh memasukinya dari arah mana pun
salipkan aku kekasih, di hatimu
agar tak ada lagi yang pergi
sesiang ini, di kota yang ramai ini
orang-orang hibuk dengan diri sendiri
dan enggan berbagi dingin
aku tak berani keluar rumah
tak bisa ke mana-mana
lalu jika kau pergi, aku bisa menguntit diam-diam
aku ingin melihat keramaian
tanpa terlihat siapa pun
di hatimu, di hatimu
kutemukan tempat ternyaman untuk
berbagi rindu dan rasa sepi
jangan biarkan dirimu kosong
orang-orang, dengan kesibukan yang monoton
menyembunyikan sepi di ketiaknya
sedang dingin mengepung kita dari sudut mana pun
matahari, matahari menumpangkan lemari es
di kulit kita yang gosong
garam telah diangkut laut ke muara jauh
sebab rindu tak memiliki pintu
biarkan aku sembunyi di hatimu
di luar, terlalu menakutkan
dan aku tak ingin berbagi rasa dingin dengan siapa pun
mungkin juga denganmu, sebenarnya

Yogyakarta, Juli 2



Lidah Kabut
-Raudal Tanjung Banua

Menyusuri lekuk tanjung dan palung yang lain
aku seperti melayari tubuh ibu
saat dimana duka cita menyerang malam-malam.
Hujan menduga-duga setiap ingatan
lewat lenguh cuaca yang terselip di ujung kampung.
Rumah adalah kubus-kubus sungai, kubus-kubus ingatan
tempat ibu menanam rindu.
Layar telah dipasang,
keberangkatan tak mesti melayari pulang.
Dan matahari, kedalaman yang entah di mana ujungnya
telah menyeretku dalam pusaran
yang mendamparkanku pada sajak demi sajak.
Angin melolong sedih, antara luka dan kesepian
ketika pantai tinggal segenggam ingatan.
Angkat sauhmu, uda
kita berlayar di laut ingatan.



Bagi yang cemas di Tapal batas

Aku akan pulang,
Sebelum kau sempat pamit
Duluan.



Ekstase II

mengenalmu, aku hanyalah jejak
dan kau adalah bayang
yang bersisa dari mimpi semalam
tatkala laut dipukat lupa
di sebuah malam yang hampir padam



Ada yang Tidak Biasa

ini malam yang dulu-dulu juga
dengan segala yang tampak sama
ada yang lain tumbuh di sini
menyelinap di tubuhku
getar yang tiba-tiba berlabuh
pada-Mu
——–

*) Lahir 19 Februari 1983 di Kenagarian Taratak, kampung kecil di Pesisir Selatan Sumatera Barat. Saat ini tercatat sebagai mahasiswa Sosiologi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Bergiat di Rumahlebah Yogyakarta. Bersama kawan-kawan mendirikan Forum Diskusi dan Analisis (Fodka) yang intens mengkaji sosial-budaya dan filsafat. Ikut mendirikan dan aktif di Rumah Poetika. Beberapa tulisannya berupa cerpen dan puisi pernah dimuat di media nasional dan daerah. Puisinya dan cerpennya termuat dalam beberapa antologi bersama.

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae