lampungpost.com
Menghapal Jejak
engkaupun menghapal jejak masalalu
menemui bait kidung murung yang menggantung
dan kautemui jalan-jalan tanpa tanda
mendadak ahasveros hadir di depan
menggapai dalam hujan
melambai tangan
semestinya engkau membawakan payung
tetapi yang kauhadapi cuma cuaca murung
di gigir kota
selalu saja jejak itu
terhapus menjelma humus
setelah hujan berlalu
hanya genangan air, lembab tanah
membawamu pada suatu tempat
yang tak pernah kaubayangkan sebelumnya
segalanya terasa sia
tertinggal dan musnah
meski melulu kaugenggam
bermacam peta atau semacam pernik plesir
tak ada yang kauhapal
selain sunyi berkali kaujumpai
larut di tengah genggam anganmu
sepanjang langkahmu
2009
Bait Pesakitan
i.
acap kausihir aku dengan percakapan
tetapi selepas hujan
engkau menghilang
padahal aku melulu terkesima
bekas kuteksmu
dadu warna merekah di setiap jarimu
sepanjang perjalanan;
ponselmu hilang sinyal
hanya suara merdu
perekam pesan
tanpa desah
tanpa cakap renyah
ii.
ujung-ujungnya,
kita memang tak pernah jumpa lagi
meski lengkap namamu terpatri
tapi seperti nomor teleponmu
angin telah menghapus segala
walaupun aku kepingin
mengabarkan tentang sendu senja
di sepanjang jalan kota
iii.
di kamar sempit ini
aku menangis
ditemani cahaya televisi
dengan malam yang merangkak
naik ke sisi ranjang
semestinya aku menyalakan komputer
dan menulis sajak tentangmu
tetapi muasalmu telah melumat
semua kebahagiaan
cuma airmata yang hadir
berbekas pada sejumlah kenangan
yang tak pernah selesai
kurawat jadi rerimbun pepohonan
iv
pernah aku berjanji
padamu untuk bertemu
di sebuah perpustakaan kota ini
bersama para kutu buku
ah, elegi yang menari
dan engkau tak datang lagi
sesekali pagi
memberi arti
dengan bias matahari
aku berharap
ada telepon berdering darimu
menembus tubuhku yang makin kering
2009
Daun-daun Malam
daun-daun malam terlempar
di depan pintu seseorang mengetuk
ditempuhnya sepi sendirian
membawa angin juga peristiwa yang bising
kudengar tetangga mengumpat
juga anak kecil yang tersedu
menutup awan tanpa bintang
juga kelelawar
daun-daun malam terserak
di luar pagar, puluhan kisah
seperti berbenah
mengunci birahi
dan engkau terlelap
tapi tidak di sampingku
2009
Semalam di Tanjungkarang
semalam terdampar
pada sebuah kota yang lama berakar
getah cahayanya terasa juga
linu di mata
tapi ada yang tak sepenuhnya tak terbaca
ketika kususuri lagi jalan-jalan lama
gagal merajut kenangan
terasa pincang
melayang pada setiap radang
dalam lintang pandang
masalalu yang berdebu
yang kujumpai cuma bayangan kota pucat
waktu yang terasa gegas dengan lambat
juga orang-orang dengan siluet penuh karat
di antara deru laju kendaraan yang merapat
tanjungkarang merambat
di badanku
ehm, semalam di tanjungkarang
masihkah kausisakan sedikit meriang buatku?
Tanjungkarang, 2009
Percakapan
mestinya suaramu yang menjamu
dengan merdu
tapi yang kudapati hanya maki dan umpat
bersandar di ujung handphone
lalu aku berpaling ke depan
sebuah taman
dengan rimbun pohon dan waktu
tunas daun
hijau muda
reranting warna salem
kulupakan kalimatmu
dan aku memetik bunga bougenville
melupakan kesedihanmu yang berpinak
mungkin masih ada aliran sungai
dalam dirimu
yang bisa kurenangi lagi
atau aku tenggelam di sana
hanya kenangan
yang mampir barang sebentar
melepasmu diam-diam
dan berdetak di jantungku
2009
___________
Alex R. Nainggolan, lahir di Jakarta, 16 Januari 1982. Menyelesaikan studi di Jurusan Manajemen FE Unila. Tulisan berupa cerpen, puisi, esai, tinjauan buku dimuat di berbagai media dan antologi bersama.
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar