Kamis, 28 Januari 2010

Sajak-Sajak Denny Mizhar

http://www.sastra-indonesia.com/
Merasakan Zaman

1
Ditimbun kebencian yang merambah masuk sejarah atas nama Tuhan. Terbaca kutukan. Saling mengutuk dengan pedang yang dipinjam dari Umar. Sebab tak ada jalan pulang selain satu kebenaran yang dikultuskan. Ketaksanggupan membaca nalar Tuhan.

2
Dibius kesenangan mengerogoti sel-sel saraf kesadaran menjadi laku penumpukan kemalasan?termanjakan. Pada aksesoris yang terbeli tawaran iklan televisi. Segalanya terkeruk di kala eforia zaman kebebasan yang kebablasan. Tuhan di dalam nikmatnya makan iklan.

3
Aku yang menggali khazana zaman terhimpit dalam kebencian dan kebebasan. Mempertanyakan “dimanakah Tuhan?” Di ujung pedang kebencian atau dinikmatnya selera makan iklan. Hanya getir aku rasakan.



Kenangan Sang Demonstran

Jalan di gedung dewan kini sepi. Kemana mereka pergi?Kemarin sehabis aku melewatinya masih ada sisa kenangan di sana. Dulu ketika kita masih mahasiswa. Teriakan-terikan lantang dengan pengeras suara menakuti muka para pengembala negara yang bermasalah.

Ketika barisan pengamanan menghadang kita, tak ada rasa takut menyapa. Tetapi semangat yang semakin mengila. Masihkah kau mengingatnya? Sedang kau kini masuk juga dalam gedung dewan yang pernah kau bilang sarang serigala pemangsa.

Bau harum darah salah satu kawan kita yang kepalanya bocor dipukul anjing penjaga masih tersisa. Menempel kering di pagar gedung yang kau puja kini. Pernahkah kau membuat upacara buatnya? Atau kau sudah lupa karena kesibukanmu mengelapkan masalah yang tak kunjung terbaca.

Baiklah, semua itu adalah kenangan. Kau bilang tak patut dikenang. Tapi bagiku adalah mata ingatan yang terus menyuburkan rasa gerahku padamu kini.

Bila nanti kita bertemu lagi. Aku tetap didepan pintu pagar tempat singgahmu, temuilah aku. Mari bersama kita angkat tangan kita. Bila kau tak ada malahan pergi dari pintu belakang. Jangan kau sapa aku lagi, sebab jalan kita berbeda.

Biarlah dulu hanya menjadi kenangan bagimu. Dan aku menjadikan pemantik semangat untuk terus berdiri di jalan depan pagar-pagar pengembala negara yang mati hatinya.

Malang, 2010



Jemari yang Menunjuk

Jemari ku terpasung pintu rindu
memanggil namamu

Getir merasakan langkah tentangku:
mata yang dulu buta kini dapat membaca
mulut yang dulu bisu kini dapat berkata
fikir yang dulu tumpul kini tajam terasah
hati yang dulu mati kini hidup kembali

Segalanya dibawah kepak kesadaran
pada pintu masa
hendak memenggal urat nadi
hingga hilang nyawa

Lihat,
jemari beku runtuh pada telunjuk menusuk
tergantung di batang pohon kelapa masih muda
ketika musim selalu berubah.

Melati Yang Tangkainya Patah Dan Aku Menjadi Serpihan Pasir

pada lara yang bernyanyi ia berlari ke ruang sepi
menyembunyikan segala dendam dalam sadarnya
diselimuti senja jingga

kekupu membawa tubuhku yang berubah menjadi pasir
berterbangan sehabis bermetamoforsis

ia melati tangkainya patah
diinjak garis nasib purba.

belahan pepasir tubuhku
singgah di bunga tak lagi beraroma.

ia menjumpai ku di lintasan waktu
sambil memandang jauh harap yang biru.

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae