http://www.lampungpost.com/
Ibu Datang Sekaligus Berangkat Siang Ini
Tadi siang ibu datang dari telepon. Rambutnya kering dengan tangan dan jemari yang hampir jatuh ke halaman. “Waktu, pada kemana sih? Oh ya? Berapa nomornya?” kalimat itu seperti loncat dari baju-bajunya. Hingga ibu tak pernah bisa menyimpan piring di mulutnya. Sebab, ada paragraf tentang sorabi dan gorengan lain-lain berkejaran. Paragraf itu seperti menyusun kembali matanya dari jauh.
Mata dari hulu sungai yang keruh. Mata tempat ikan menggunduli sisik-sisiknya yang rapuh.
Tapi tadi, ibu rajin mengganti bajunya dengan kalimat yang dipetik dari salon. Disebabkan warna rambutnya sama dengan siang, tangannya seperti mencubiti helai-helai rambut. Sambil mengunyah es batu, ngilu di lelubang giginya.
Ibu juga sempat memantas-mantas baju lamanya seperti kenangan yang bertabrakan. Sambil berjalan di sekitar reruntuhan kalimat, tak sempat didebat sesaat buah mangga menjadi lebat. Suara buah mangga yang berjatuhan, isak lirih dan serpih menggores kulit-kulit mangga.
Suaranya seperti suara-suara lainnya. Antara suara sama dan tak sama, antara suara lama dan tak lama. Suara yang lepas dan berkemas. Ternyata ibu menyimpan mangga dan duri-duri ikan di perutnya yang sedikit sobek dan membusuk. Aku baru tahu. Padahal ibu sudah berangkat dari telpon.
Kenangan Akhir Tahun yang Gerimis Belukar Kamar
Sudah kucoba untuk mengangkut kasur itu dari tubuhmu yang memar. Sebab di kamar itu tak ada kisah yang keluar selain gerimis yang tipis. Aku selalu mencoba melipat kasur itu seperti melipat lekukan tubuhmu, di sekian kali yang tak disimpuli tali-temali, erat dan penat mulai memanjat. “Aku hendak mengajak keping-keping hening yang mengering ke sebalik dinding, diluar kamar yang megar oleh pendar gegar.”
Pada malamnya, tubuhmu selirih rumputan basah di lantai kamar, menebar pada resah jingga di coretan lenganmu. “Ini sepeti kecupanku dengan lengan tertahan, betapa lengan ini dengan darah yang asing, menyandu perih menurih.”
Bukan hanya sobek kenang, tetapi belah memanjang ke sepi-sepi kening, menyadap dengan kedap ke sela gagap, menetesi seprai yang terbengkalai, jeri ke dalam lemari diri. Tapi aku tak menyentuh gemuruh, bagian-bagian hilang ke dalam kenang yang merasuk punduk dan rusuk.
Di temali itu, ada sisa kulitmu yang peluh. Ada sisa bayang temali yang ikut menyangkuti jemari, tertahan lama disana. Menggumpal seperti keringnya darah segar. Darah dari pembuangan rahimmu.
Aku pun mesti mengangkat rahimmu keluar kamar. Bersama wajah yang samar, liukan ingatan yang bergetar.
Memaklumi Sabun Cairmu di Antara Bebatang Sabunku
Seperti bebatang sabun yang gamang ketika kuseka dari gosokan bebatangnya. Bebatang sewarna putih yang beraroma lavender. Tapi tak kuasa mencekal bebintil yang merah yang menyentak, seasyik menggasak. Hingga menggenang peluh itu di sekujur, betapa pergi dengan ngilu terbilas lekas, menandu jerit dan diorama daki-daki.
Ketika kau genangi sabun cairmu, genap mengguyur tubuh, menyelusup ke dalam pepori; spon. Serabut yang menggelitik dan mengetuki dinding peporiku. Ingin merembes ke dalam jangat, hingga menyentuh daging sendiri.
Sabun cairmu bercampur tuangan susu yang meronta ke dalam gundah. Selalu, dalam pengakuan; sebab ini tuangan penghabisan, dalam rentang tubuhmu ke tubuhmu. Meski aku tetap bersekutu pada bebatang sabun itu.
Tangan dan Kali yang Berjatuhan
Kakinya sempat patah, sebab tangga menjatuhinya. Tangannya juga ikutan saat itu, seperti hatinya juga yang nyangkut. Melihat itu semua tubuhnya jatuh ke tangga, seperti tenggelam disana, tangan yang menggapai-gapai. Akibatnya, tangan mulai membengkok. Memulai kisah tangan-tangan yang belok berkelok. Tangan-tangan yang tak tampak dari grafik yang tak teratur. Meski kakinya sempat terselamatkan, dengan tangan yang sedemikan rupa.
Bagaimana bisa kuluruskan tanganmu, sebab telah layu seperti ranting jambu yang kuyu. Betapa rela dan bersetia mengarungi bengkok tangannya.
___
*) Lahir di Ciamis, 4 April 1983. Lulusan Universitas Lampung. Puisi-puisinya dimuat berbagai media antologi bersama. Mendapatkan beasiswa dari Dewan Kesenian Jakarta untuk mengikuti Bengkel Penulisan Novel (2008). Saat ini sedang berada di Palu, Sulawesi Tengah, mengabdi di panti sosial yang merehabilitasi penyandang cacat mental retardasi.
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar