http://sastra-indonesia.com/
Orang-Orang Percaya
Kau tak menyebut Nama-Ku, kau menyebut namamu
(Gatoloco, Goenawan Mohammad)
mereka menyebut kami
salah jalan,
kami menyebut mereka
sungsang
mereka mengatai kami
mengada-ada
kami mengatai mereka
tak tahu kedalaman
mereka menghakimi kami
sesat
kami menghakimi mereka
“wow hebat”
gelap adalah bukan karena tak ada cahaya tapi gelap
adalah ketika cahaya kami tidak sama dengan cahaya mereka
sesat adalah bukan karena jalan kami tak menuju kepada Nya tapi
sesat adalah ketika jalan kami berbeda dengan jalan mereka
begitulah dunia kami berpercaya
seperti telah menjadi kaki dan tanganNya
seperti telah menjadi mata dan telingaNya
begitulah dunia kami berpercaya
seperti iklan sebuah komoditi di televisi
ketika semua berkata ”kamilah yang paling utama, hanya kami yang paling……..”
Gresik, 2009
Musim Menyebut-Nyebut Kebaikan
ketika telah tiba musim menyebut-nyebut kebaikan-kebaikan sendiri sungguh dia menjadi ragu tentang kebenaran ajaran untuk melupakan kebaikan-kebaikan dan mengingat-ingat ketidakbaikan diri sendiri.
dengan pikiran masih dalam keheranan dia melihat mereka yang menyebut-nyebut kebaikan-kebaikan diri sendiri mereka menggunakan topi-topi yang mereka kenakan dipanggung-keramaian untuk menahan panas terik gunjingan.
lalu, dia mencatat ada berbagai merek topi terkenal yang mereka kenakan mulai dari topi merek: brengsek, sialan, ………dan beberapa merek terkenal berbahasa lokal dan asing: pukimak, damned, bastard………..
ah, sungguh semua sangat pas, serasi, dan cocok dengan topi-topi yang mereka kenakan sambil membual tentang penderitaan-penderitaan yang tak mereka rasakan dan janji-janji yang segera mereka lupakan.
Gresik, 14 April 2009
Tuhan, Candu, dan Teka-Teki
Syahdan ada seorang Pencari di sapa Nya justru saat dalam mimpi setelah hampir 70 tahun terjaga pada malam-malam gulita ingin menatap Nya.
Namun entah kenapa ada seorang Penyair menulis dalam sajaknya bahwa Tuhan itu selalu mengekalkan teka-teki yang mengelak di setiap ujung argumentasi.
Mungkin benar pendapat seorang Pemikir bahwa Tuhan itu seperti candu membuat mabuk dan ketagihan pada orang-orang yang tidak (sekedar) percaya.
Sedangkan dia yang bukan Pencari, Penyair, maupun Pemikir masih disini, mencandui teka-teki Tuhan sambil mengukur seberapa jarak telah ditempuh sedang langkah – langkah kecil masih begitu jauh.
Gresik, 5 Mei 2009
Kota Atas
di lereng-lereng perbukitan kami bangun tembok-tembok kesunyian sebagai tempat kami berteduh dari panas teriknya benak kami dan deras hujan yang mengguyur dari mata-mata kami.
lalu, dalam keteduhannya sepanjang petang setelah pulang membanting tulang kami pun belajar memahami hiruk-pikuk benak kami sendiri yang kerap dibanjiri oleh berbagai arus deras ilusi dan delusi yang selalu menyeret kami pada jalan buntu dan jalan pintas.
dari tembok-tembok kesunyian itu kami belajar menyelami hati kami sendiri yang dipahit-asinkan oleh rob yang selalu datang ketika laut pasang menenggelamkan jalan-jalan lurus yang kami lalui dalam menempuh perjalanan panjang kehidupan.
dalam tembok-tembok kesunyian diatas lereng-lereng perbukitan membuat kami tak selalu menengadah lagi, hanya menunduk melihat dari ketinggian tentang sebuah peta buram perjalanan menuju keharibaan.
Semarang, Maret 2009
Kota Tua
SEPERTI seorang cucu setia engkau pun mengunjunginya ingin mendengar sebuah cerita tentang kenangan kejayaan dan kejatuhan, kemewahan dan kemiskinan, kebahagiaan dan penderitaan dikisahkan oleh relief-relief tak kasat mata pada tugu-tugu tua dan tebal dinding-dinding kusam kota agar ketika engkau seperti dia, menjadi PAK TUA semakin jelas dapat membedakan antara BERANDA; (yang artinya suatu tempat untuk mengenangkan segala lukaduka) dan KERANDA; (yang artinya sebuah tempat untuk mengantar engkau melupakan segala lukaduka).
Lalu engkau pun semakin memahami bahwa ketika engkau menjadi beku semati tugu-tugu itu hanya ada tugu-tugu kecil sebagai penanda engkau telah melupakan setiap lekuk-lekuk luka yang engkau goreskan ke hati sendiri tanpa tersadari.
Semarang, Februari 2009
Jalan Sunyi
Tuhanku
bila sepanjang nafasku
adalah lukaduka
dimanakah
Engkau gantungkan
kurnia bahagia
sedangkan wajahMu
tak berisyarat
di matajiwa
Tuhanku
di jalanMu aku tetap
melangkah meski masih
sering berpaling
Januari 2009
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
Sajak-Sajak Pertiwi
Nurel Javissyarqi
Fikri. MS
Imamuddin SA
Mardi Luhung
Denny Mizhar
Isbedy Stiawan ZS
Raudal Tanjung Banua
Sunlie Thomas Alexander
Beni Setia
Budhi Setyawan
Dahta Gautama
Dimas Arika Mihardja
Dody Kristianto
Esha Tegar Putra
Heri Latief
Imron Tohari
Indrian Koto
Inggit Putria Marga
M. Aan Mansyur
Oky Sanjaya
W.S. Rendra
Zawawi Se
Acep Zamzam Noor
Afrizal Malna
Agit Yogi Subandi
Ahmad David Kholilurrahman
Ahmad Syauqi Sumbawi
Ahmad Yulden Erwin
Akhmad Muhaimin Azzet
Alex R. Nainggolan
Alfiyan Harfi
Amien Wangsitalaja
Anis Ceha
Anton Kurniawan
Benny Arnas
Binhad Nurrohmat
Dina Oktaviani
Endang Supriadi
Fajar Alayubi
Fitri Yani
Gampang Prawoto
Heri Listianto
Hudan Nur
Indra Tjahyadi
Javed Paul Syatha
Jibna Sudiryo
Jimmy Maruli Alfian
Joko Pinurbo
Kurniawan Yunianto
Liza Wahyuninto
Mashuri
Matroni el-Moezany
Mega Vristian
Mujtahidin Billah
Mutia Sukma
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Rukmi Wisnu Wardani
S Yoga
Salman Rusydie Anwar
Sapardi Djoko Damono
Saut Situmorang
Sihar Ramses Simatupang
Sri Wintala Achmad
Suryanto Sastroatmodjo
Syaifuddin Gani
Syifa Aulia
TS Pinang
Taufiq Wr. Hidayat
Tengsoe Tjahjono
Tjahjono Widijanto
Usman Arrumy
W Haryanto
Y. Wibowo
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
Abdul Wachid B.S.
Abi N. Bayan
Abidah el Khalieqy
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musabbih
Ahmad Nurullah
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Alunk Estohank
Alya Salaisha-Sinta
Amir Hamzah
Arif Junianto
Ariffin Noor Hasby
Arina Habaidillah
Arsyad Indradi
Arther Panther Olii
Asa Jatmiko
Asrina Novianti
Awalludin GD Mualif
Aziz Abdul Gofar
Baban Banita
Badruddin Emce
Bakdi Sumanto
Bambang Kempling
Beno Siang Pamungkas
Bernando J. Sujibto
Budi Palopo
Chavchay Syaifullah
D. Zawawi Imron
Dea Anugrah
Dedy Tri Riyadi
Dian Hardiana
Dian Hartati
Djoko Saryono
Doel CP Allisah
Dwi S. Wibowo
Edi Purwanto
Eimond Esya
Emha Ainun Nadjib
Enung Nur Laila
Evi Idawati
F Aziz Manna
F. Moses
Fahmi Faqih
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fatah Yasin Noor
Firman Nugraha
Firman Venayaksa
Firman Wally
Fitra Yanti
Fitrah Anugrah
Galih M. Rosyadi
Gde Artawan
Goenawan Mohamad
Gus tf Sakai
Hamdy Salad
Hang Kafrawi
Haris del Hakim
Hasan Aspahani
Hasnan Bachtiar
Herasani
Heri Kurniawan
Heri Maja Kelana
Herry Lamongan
Husnul Khuluqi
Idrus F Shihab
Ira Puspitaningsih
Irwan Syahputra
Iwan Nurdaya-Djafar
Iyut FItra
Jafar Fakhrurozi
Johan Khoirul Zaman
Juan Kromen
Jun Noenggara
Kafiyatun Hasya
Kazzaini Ks
Kedung Darma Romansha
Kika Syafii
Kirana Kejora
Krisandi Dewi
Kurniawan Junaedhie
Laela Awalia
Lailatul Kiptiyah
Leon Agusta
Leonowens SP
M. Harya Ramdhoni
M. Raudah Jambakm
Mahmud Jauhari Ali
Maman S Mahayana
Marhalim Zaini
Misbahus Surur
Mochtar Pabottingi
Mugya Syahreza Santosa
Muhajir Arifin
Muhammad Ali Fakih
Muhammad Amin
Muhammad Aris
Muhammad Yasir
Nana Riskhi Susanti
Nanang Suryadi
Nirwan Dewanto
Nunung S. Sutrisno
Nur Wahida Idris
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Oka Rusmini
Pandapotan M.T. Siallagan
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Petrus Nandi
Pranita Dewi
Pringadi AS
Pringgo HR
Putri Sarinande
Putu Fajar Arcana
Raedu Basha
Remmy Novaris D.M.
Rey Baliate
Ria Octaviansari
Ridwan Rachid
Riki Dhamparan Putra
Riki Utomi
Robin Dos Santos Soares
Rozi Kembara
Sahaya Santayana
Saiful Bakri
Samsudin Adlawi
Satmoko Budi Santoso
Sindu Putra
Sitok Srengenge
Skylashtar Maryam
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sunaryono Basuki Ks
Sungging Raga
Susi Susanti
Sutan Iwan Soekri Munaf
Suyadi San
Syukur A. Mirhan
Tan Lioe Ie
Tarpin A. Nasri
Taufik Hidayat
Taufik Ikram Jamil
Teguh Ranusastra Asmara
Thoib Soebhanto
Tia Setiadi
Timur Sinar Suprabana
Tita Tjindarbumi
Tjahjono Widarmanto
Toni Lesmana
Tosa Poetra
Triyanto Triwikromo
Udo Z. Karzi
Ulfatin Ch
Umar Fauzi Ballah
Wahyu Heriyadi
Wahyu Prasetya
Wayan Sunarta
Widya Karima
Wiji Thukul
Wing Kardjo
Y. Thendra BP
Yopi Setia Umbara
Yusuf Susilo Hartono
Yuswan Taufiq
Zeffry J Alkatiri
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar