Minggu, 20 Maret 2011

Sajak-Sajak Fikri MS

http://sastra-indonesia.com/
Membacamu Menari

Membacamu menari, perbincangan yang hangat
menyoal tentang keadaan.

Hanya sebentar memandangmu tapi bukan lagi anugerah sebab aku telah berkhianat dengan mengintaimu lebih lama.

Aku seperti terperosok ke dalam lubang rahasiamu, membentur pokok tubuhmu yang goyah sementara angin saling memprotes menebas-nebas dahan lenganmu yang bergoyang.

Aku mengaduh bukan karna keluh tetapi terperanjat sejadi-jadinya akan kekuatan yang kau tampakkan.
Jika saja semua itu adalah seruan, maka semestinya protes angin akan kalah-pecah oleh kedahsyatanmu.

Membacamu menari, jemarimu semacam daun yang lembai menjinakkan gerah yang mulai basah.

Teduh.

Membacamu menari, maafkanlah aku menjadi pencuri rahasia tubuhmu yang kau tak sembunyikan karna bagimu memandang adalah kemerdekaan tanpa perlawanan.

Dan larik ini hanya selembar daun kering akasia.

Solo, TBS, Januari 2011



Seekor Keringat

Sekelompok keringat terbang hinggap dari tubuh ke tubuh membawa pesan perjalanan panjang peristiwa.
Ada yang menetes di leher ibu yang tengah berjuang melahirkan, di kening wanita yang berjualan sayur di kaki lima, di betis pengayuh becak di simpang empat alun-alun kota.

Ada pula yang menyekanya di kerut dahi saat menghitung rupiah di bawah meja, megusapnya di paha mulus seorang WTS di bawah lampu lima watt sambil pura-pura mendesah antara kasihan dan kesusahan.

Sekelompok yang lain lagi melompat dari ubun-ubun ke ubun-ubun para petani dan juru parkir di bawah matahari.

Dan seekor keringat yang baunya harum melompat dari telunjuk seorang selebritis waktu menudingku dari layar televisi.

Aku tersontak seperti mendapat keuntungan, terkejut seketika lalu sekujur tubuhku basah diserang ribuan keringat.

Wanginya menusuk lebih tajam daripada sangkur aparat.

Seekor keringat asing memaksa masuk ke dalam mataku lalu berubah menjadi air mata.

Branda, 17 Januari 2011



Kupu-kupu Merah

Kupu-kupu merah hinggap di pundak kiriku, ia menangis pelan
Pelan sekali hampir-hampir tak terdengar dimamah berisik-bising mesin parutan kelapa.

Ia tersedu-sedu sesenggukkan air matanya membasahi kemejaku yang baru saja kubeli di pasar senggol istimewah di lantai dua super market.

Ia mengadu sangatlah pelan terdengar merintih menahan luka.
Kukatakan padanya, kenapa kau tak memilih hinggap di bunga matahari atau kembang kamboja saja!?
Ia terdiam, menyeringai seakan tak pecaya dengan pertanyaan itu, sementara bahuku bertambah kuyup oleh tangisnya.

Jabarkan kepadaku tentang duka yang memahatmu!

Ia diam.
Hening, bising mesin parut melenyap seperti dipaksa berhenti.
Semuanya mematung
Tiba-tiba kaki besar berbulu lebat berwarna coklat menancap tepat di hadapanku, baunya tak sedap seperti bau keringat.

Aku mendongak menajamkan mata menantang pemilik kaki itu
Ternyata seekor laba-laba raksasa bermahkota bertuliskan SATPOL PP.

Kupu-kupu merah bersembunyi di balik rambutku. Sembunyilah bisikku!
Serangga ini hanya mahluk tak bertuan meski ia mengaku bertuhan dan mengabdi kepada kekuasaan.

Branda, Januari 2011

Fikri MS, Lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan, 12 November1982. sejak th 1998 melanjutkan pendidikan di Jombang, Jatim sampai lulus kuliah th 2008 S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP PGRI Jombang.
Berbekal pengalaman ‘main’ teater di Komunitas Tombo Ati (KTA) Jombang, Agustus 2008 mendirikan Sanggar Teater Gendhing (STG), mengelola kedai baca (Beranda), di kampung halaman sampai sekarang.

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae