Minggu, 20 Maret 2011

Sajak-Sajak Inggit Putria Marga

Kompas, 29 Maret 2009
Pembawa Kincir

rambutmu meriap seperti garis-garis petir, ketika kemarin senja
kulihat kau melayang di atas tubuhku sambil membawa kincir
tapi mataku yang berbinar memandangmu saat itu, membuatmu tahu
lidi-lidi dupa yang kubakar tiap senja adalah mantra
yang akan menyihirmu jadi kuda
mungkin murka mungkin bangga
seiring putaran kincir yang tiada berawal-akhir, dari tatapanku kau menyingkir
lenyap sekejap peluh terserap pasir. aku menggigit bibir, terasa sisa putaran kincir
mengapung di angin sepoi semilir. di hatiku sesuatu berdesir, berkata:
pertemuan belum berakhir
pandanganku mencarimu di angkasa
ribuan burung gereja terhambur di bawah awan yang menyusun diri jadi tangga
menuju atap cakrawala. barangkali kau telah di sana, rebah sambil berpikir
mengapa aku hendak menyihirmu jadi kuda. di bumi, aku yang tak merasa dosa,
menutup mata. sisa senja telah mengubah planet ini jadi makam yang jarang
ditaburi bunga
hingga malam hilang hitam
kutunggu kau di padang mimpiku yang hijau, yang terhampar bagi domba-domba
beraroma kacau. namun kau tak lagi terjangkau, pergantian jam pun cuma persalinan
risau. apakah kau tersinggung dan berpikir aku tak serius menganggapmu agung?

sungguh, terlalu lama perjalananku terhenti. jutaan kilometer, padang api, laut duri,
hutan siluman sesak penghuni, membuatku getir meneruskan langkah mencapai asal
diri. sungguh, terlampau panjang waktu kau habiskan untuk memutar kincir
di ruang tersembunyi, menghindari para pencari, menghilang bahkan dari makna
terdalam sebuah puisi
senja ini kubakar lagi untukmu beberapa lidi dupa
datanglah. jika mantraku berhasil menyihirmu jadi kuda, kau akan lebih berguna
perjalananku mencapai asal diri yang lama terhenti pun
kembali bermula

2009



Bola Kristal

padahal sebelum sangkar hidup mengurungmu
aku telah menegurmu:

di telaga keruh, takkan membayang bulan meski separuh
bila genderang angin puyuh masih tertabuh
tiada mungkin tegak si gubuk rapuh
tapi umpama lampu penyepele kegelapan
betapa ringan kata-kataku kau silaukan
kau pergi sepergi asap meninggalkan api
di bara, aku sunyi pemeluk api
berwajah pucat terigu, setelah lima ribu malam bergerak
sepelan sayap debu, sore ini kau datang lagi padaku
kerut tangan, kabur pengelihatan, samar pendengaran
bukti sangkar hidup belum melepas statusmu sebagai tawanan
garis tubuh dan rambutmu mengaku
kini kau hantu labirin batu
labirin hasrat yang membuat anganmu terhempas
pada pemilik cinta yang sesempurna hawa dingin
pemilik cinta yang paling angin di antara semua angin
penujum, andai dulu kau bukan lampu penyepele kegelapan
maka kini di antara angin lebat pemutar roda musim
kujadikan kau selembar telaga jernih
tempat beragam bentuk bulan membayang
ratusan lotus mekar takzim menyarang

2009



Roda Sunyi

delapan butir telur embun
pecah di jalan batu
sembilan bulir air waktu
menitik ke kereta abu
di tanganku terbakar kamu:

cakram duri
roda sunyi
energi yang merebutku kembali
dari kurungan debu abadi:

hidup-mati
datang-pergi
membuat kepalaku
berdenyut dihutani ilusi

2008

Inggit Putria Marga lahir di Tanjungkarang, 25 Agustus 1981. Ia aktif di Komunitas Berkat Yakin, Bandar Lampung.

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae