Selasa, 07 Februari 2012

Sajak-Sajak Mugya Syahreza Santosa

http://www.lampungpost.com/
Runcing Kuku Hujan

runcing kuku hujan yang menghitam
jadi bahasa yang tak pernah kekal.
rompang daun tercakar olehnya
kini menanggung perih musim.
tengkuk maut di liuk batang pohonan,
senyap mencerap
di pekuburan, menyalakan
bara mata kita.

begitu berangjangsana mereka
hanya ada marus angin
yang lesap ke arah sungai.
tirus batu tempat tiba menimpa
juga kecup pelipis
rumputan, akan dengan segera
meniadakan mereka.
tapi bilur dosanya di sekujur tubuh kita
tak akan pernah sementara adanya.

2011



Mata Bintik Kumbang Kepik

setengah leci mungil itu
bisa membuka diri,
serupa perisai renik baja.
mengayuh membelah dada udara.
merah menghimpun gilap
cahaya.
tak terintai oleh siapa-siapa
jatuh menimpa selajur
daun jagung saja.
merah cerah pada tubuhnya
arsenik mujarab, isyarat
bagi pemangsa abadinya,
burung dan laba-laba.
bila ia hinggap ke jari tangan
kita,
seperti permata cincin saja.
yang dapat menerka
jauh rezeki kelak menghampiri kita.
juga para petani yang diam-diam
mengharap jumlah ganjil
pada mata bintiknya.
yang tak genap, tak lebih dari tujuh saja
penanda musim panen raya
telah mustajab dalam doanya.
ah, kaki kecil mereka
seakan-akan tak pernah menemu
rintang belaka
menyusuri pucuk alang.
sebelum dikejutkan gedebuk
kaki tergesa kita,
ia mengawang dan hilang.
bara yang melayang-riang
di siang yang sejenak lagi akan lekang.

2011



Musim Liar Bekicot Lihai

seribu lamban hanyalah peram sabar
di lembut perutnya yang tergelar.
rayapan yang hapal setiap jengkal
curam jalan, serintang ranting
atau tanah basah oleh kerjap hujan.
tersilap lembab di antara batuan.
segan meninggalkan tilas diri
sungguh rapi,
ia tak ingin membawa
sebutir pasir sekalipun,
terkulum di dada halusnya
tempat liur terus mengucur.
perlahan mengintai hijau daunan
menghindar getah atau asin garam.
ia tak ingin ceroboh
menunaikan puncak santapan,
sepucuk kembang
atau malahan sebatang alang.
sungguh ia tangguh
memanggul penuh seluruh
cangkang tubuh.
dengan tak henti-henti
merapal doa penghindar duri
awas dari dosa serampangan kaki
tak lengah mendaki tangkai sunyi.
lebih ulung dari ular
yang menyeringai
bergelung di pokok pohonan.
lebih gigih dari kadal
yang percuma waktunya
habis untuk mengintai.
ia hisap secabik sari
pandan wangi yang kini ia hinggapi.
penguasa yang cergas
merampas-peras pati.
sebelum akhirnya derap kaki
kita tersadap pagi.
ia lebih dulu sembunyi,
menyusup kembali, terengkuh-rungkup
gaun kaku dan berpura-pura mati dilindas sepi.

2011

Mugya Syahreza Santosa (Faisal Syahreza), lahir di Cianjur, 3 Mei 1987. Sekarang bekerja sebagai pekebun dan bersuntuk di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI Bandung dengan bergiat di ASAS UPI. Buku puisinya Hikayat Pemanen Kentang (2011). Puisinya dan tulisannya lainnya dimuat di berbagai media. /11 December 2011

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae