Sabtu, 21 April 2012

Sajak-Sajak Usman Arrumy

http://sastra-indonesia.com/
GUA HIRA

demi rongga yang tercipta sebagai gua
yang hadir dari sejarah tua
mengisyaratkan ketakberhinggaan
dalam ruang riung yang tak raib oleh riap kekhusukan
juga waktu yang tak henti tersedu karena wahyu

gunung, yang kepadanya bersemayam kegundahan
menciptakan tempat senyap dalam berkholwat
menjadi dermaga saat mula wahyu diterima
menggigilkan jiwa suci saat malaikat mendekap
ia sendiri bersemedi seperti penghuninya

cahaya, yang darinya menyelimuti tubuh batunya
maka, laba-laba yang membentang dirahangnya
adalah pembohong yang menyelamatkan dua jiwa pilihan tuhan
seketika ia menjadi abdi yang berderma

lalu ketika kau menjadi pertapaan
betapa kau merasa
bahwa hanya dirimulah benda paling mulya
benda yang menjelma cahaya
meski kau mengada di antara bebukit paling maya

maka kau adalah onggokan batu yang diburu
bagi mereka yang ingin meluapkan rindu
dan kepadamu, kau menjadi sejarah tempat para peziarah
hanya dijazirah itu kau mengada

21-09-2011, Demak.



SANG FAQIR

fajar membelai dalam keremangan yang redup
menggenang riang dalam mihrab sujud
tibatiba saja nyala rindu di bakar sunyi
sedangkan bibir ini tak bisa lagi menyanyi

O…bibir ini bergeletar
bibir ini terkapar
bibir ini tersambar
di serambi langit

dzikir muntah dalam sulaman madah
dzikir bergelimang di semenanjung remang
dzikir lenyap dalam jiwa yang senyap
seperti sang sufi…
kedamaian dan ketentraman
dalam kefanaan wusulnya

tuhan hadir dalam dzikir
pada jiwajiwa yang faqir
aku mengalir
bagai musafir

ohoy…kecipak air
bebutir embun
malaikat turun
dipelataran fajar bumi membasah
sembari menggenggam rinduku
dalam dzikir khoufiku
sayupsayup terdengar gemerisik angin
menghembus menyentuh lembut wajahku
akupun terapungapung…
lalu luruh dalam gemuruh tadabbur

duh…
indah nan cantiknya dunia menghijau
menggoda hati merayu nurani
mengoceh kesana kemari
sambil menawarkan sebara api
kurasakan…
pahit bercampur manis
sampai mata mengatup
mengguratkan penyesalan panjang…

dzikir fajar sepertii lahar
tadabbur fajar serasa lebur
nafas yang tersisa masih memburu pahala
tanpa pernah meninggalkan secarik dosa
menggelar perjamuan…
tembang neraka melagu merdu

oh…alangkah malangnya dirundung nestapa
mencintai tuhan sekaligus menghianati
merindu tuhan sekaligus memadu..

selamat pagi tuhan…

2010



IBU

ibu
sekian lama
aku bersemedi direlung gua teduhmu
sembari bertapa
kau suapi aku dengan cinta
dari telagamu
aku meluncur bagai kesiur…

ibu
kaulah danau
tempat aku meredam racau
tak pelak
dari kawahmu aku bermula

ibu
kaulah langit
tempat aku mengemis harap
yang sekali ketika
kau rinaikan hujan kasihmu

ibu
kaulah bumi
tempatku terlentang dan berbaring
bermain dan istirah

ibu
kaulah tanah
tempatku mukim diceruk rahim
seketika kau sawah
tempatku memanen bebutir padi

ibu
kaulah awan
tempatku bernaung dari terik yang pengap

ibu
kaulah laut
tempatku berenang di ombak kasihmu

ibu
kaulah gunung
tempatku memijak dan berdiri regak
dari lerengmu aku mendaki kasihmu

ibu
kaulah samudra
tempatku menampung paru dan jantung

ibu
kaulah dermaga
tempatku melabuhkan perahu jiwa

ibu
kaulah cahaya yang lenyapkan gelapku
kaulah api yang hangatkan dinginku
kaulah air yang sejukkan panasku
kaulah mentari yang terangkan petangku
kaulah rembulan yang menjadi pahlawan malamku

ibu
kasihmu tulus tak perlu di tebus
cintamu teduh tak butuh di sepuh
doamu sejuta lebih mustajab
tinimbang doa seribu kekasih

ibu
sambil mengembara
aku menjadi musafir
yang mencari surga di telapak kakimu

17082011, Demak.

Tidak ada komentar:

Label

Sajak-Sajak Pertiwi Nurel Javissyarqi Fikri. MS Imamuddin SA Mardi Luhung Denny Mizhar Isbedy Stiawan ZS Raudal Tanjung Banua Sunlie Thomas Alexander Beni Setia Budhi Setyawan Dahta Gautama Dimas Arika Mihardja Dody Kristianto Esha Tegar Putra Heri Latief Imron Tohari Indrian Koto Inggit Putria Marga M. Aan Mansyur Oky Sanjaya W.S. Rendra Zawawi Se Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agit Yogi Subandi Ahmad David Kholilurrahman Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Akhmad Muhaimin Azzet Alex R. Nainggolan Alfiyan Harfi Amien Wangsitalaja Anis Ceha Anton Kurniawan Benny Arnas Binhad Nurrohmat Dina Oktaviani Endang Supriadi Fajar Alayubi Fitri Yani Gampang Prawoto Heri Listianto Hudan Nur Indra Tjahyadi Javed Paul Syatha Jibna Sudiryo Jimmy Maruli Alfian Joko Pinurbo Kurniawan Yunianto Liza Wahyuninto Mashuri Matroni el-Moezany Mega Vristian Mujtahidin Billah Mutia Sukma Restoe Prawironegoro Ibrahim Rukmi Wisnu Wardani S Yoga Salman Rusydie Anwar Sapardi Djoko Damono Saut Situmorang Sihar Ramses Simatupang Sri Wintala Achmad Suryanto Sastroatmodjo Syaifuddin Gani Syifa Aulia TS Pinang Taufiq Wr. Hidayat Tengsoe Tjahjono Tjahjono Widijanto Usman Arrumy W Haryanto Y. Wibowo A. Mustofa Bisri A. Muttaqin Abdul Wachid B.S. Abi N. Bayan Abidah el Khalieqy Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musabbih Ahmad Nurullah Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Alunk Estohank Alya Salaisha-Sinta Amir Hamzah Arif Junianto Ariffin Noor Hasby Arina Habaidillah Arsyad Indradi Arther Panther Olii Asa Jatmiko Asrina Novianti Awalludin GD Mualif Aziz Abdul Gofar Baban Banita Badruddin Emce Bakdi Sumanto Bambang Kempling Beno Siang Pamungkas Bernando J. Sujibto Budi Palopo Chavchay Syaifullah D. Zawawi Imron Dea Anugrah Dedy Tri Riyadi Dian Hardiana Dian Hartati Djoko Saryono Doel CP Allisah Dwi S. Wibowo Edi Purwanto Eimond Esya Emha Ainun Nadjib Enung Nur Laila Evi Idawati F Aziz Manna F. Moses Fahmi Faqih Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fatah Yasin Noor Firman Nugraha Firman Venayaksa Firman Wally Fitra Yanti Fitrah Anugrah Galih M. Rosyadi Gde Artawan Goenawan Mohamad Gus tf Sakai Hamdy Salad Hang Kafrawi Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasnan Bachtiar Herasani Heri Kurniawan Heri Maja Kelana Herry Lamongan Husnul Khuluqi Idrus F Shihab Ira Puspitaningsih Irwan Syahputra Iwan Nurdaya-Djafar Iyut FItra Jafar Fakhrurozi Johan Khoirul Zaman Juan Kromen Jun Noenggara Kafiyatun Hasya Kazzaini Ks Kedung Darma Romansha Kika Syafii Kirana Kejora Krisandi Dewi Kurniawan Junaedhie Laela Awalia Lailatul Kiptiyah Leon Agusta Leonowens SP M. Harya Ramdhoni M. Raudah Jambakm Mahmud Jauhari Ali Maman S Mahayana Marhalim Zaini Misbahus Surur Mochtar Pabottingi Mugya Syahreza Santosa Muhajir Arifin Muhammad Ali Fakih Muhammad Amin Muhammad Aris Muhammad Yasir Nana Riskhi Susanti Nanang Suryadi Nirwan Dewanto Nunung S. Sutrisno Nur Wahida Idris Nurul Hadi Koclok Nurul Komariyah Oka Rusmini Pandapotan M.T. Siallagan Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Petrus Nandi Pranita Dewi Pringadi AS Pringgo HR Putri Sarinande Putu Fajar Arcana Raedu Basha Remmy Novaris D.M. Rey Baliate Ria Octaviansari Ridwan Rachid Riki Dhamparan Putra Riki Utomi Robin Dos Santos Soares Rozi Kembara Sahaya Santayana Saiful Bakri Samsudin Adlawi Satmoko Budi Santoso Sindu Putra Sitok Srengenge Skylashtar Maryam Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sunaryono Basuki Ks Sungging Raga Susi Susanti Sutan Iwan Soekri Munaf Suyadi San Syukur A. Mirhan Tan Lioe Ie Tarpin A. Nasri Taufik Hidayat Taufik Ikram Jamil Teguh Ranusastra Asmara Thoib Soebhanto Tia Setiadi Timur Sinar Suprabana Tita Tjindarbumi Tjahjono Widarmanto Toni Lesmana Tosa Poetra Triyanto Triwikromo Udo Z. Karzi Ulfatin Ch Umar Fauzi Ballah Wahyu Heriyadi Wahyu Prasetya Wayan Sunarta Widya Karima Wiji Thukul Wing Kardjo Y. Thendra BP Yopi Setia Umbara Yusuf Susilo Hartono Yuswan Taufiq Zeffry J Alkatiri Zehan Zareez Zen Hae